Peluang Usaha Kapulaga





 Kapulaga merupakan tumbuhan rempah dunia yang memiliki nama lain pada tiap-tiap negara. Di Indonesia Kapulaga dikenal dengan nama yang beragam seperti Kapol, Palago, Karkokala dan orang Ambon menyebutnya Gardamu.


Di luar negeri seperti Tiongkok kapulaga disebut Pai Thou Kou, sedangkan di Inggris disebut Cardamon, di Thailand disebut Krava, di India disebut Elaichi atau Elakkaai, dan dalam bahasa Latin disebut Amomum Cardamomum.


Tumbuhan ini termasuk dalam jenis zingiberaceae yang dikenal dengan nama Ronde Kardamon atau Amome A Grape. Bagian dari bumbu dapur Kapulaga yang bermanfaat adalah biji buah, batang dan daunnya.


Biji buah inilah yang mengandung minyak atsiri, betakamfer dan alfaborneol yang berkhasiat menyembuhkan radang tenggorokan. Sedangkan dalam penggunaanya sebagai bumbu dapur, biji buah kapulaga bermanfaat untuk menambah aroma sedap pada masakan, kue maupun minuman.


Mulai dari buahnya, batangnya, hingga akarnya, bisa digunakan sebagai bahan obat. Yang perlu Anda ketahui, di dalam Kapulaga ini memiliki kandungan zat yang sangat bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan industri.


Zat-zat tersebut diantaranya minyak atsiri, terpineol, borneol, sineol, gula, protein, silikat, lemak, betakamfer, mirkena, sebinena, karvona, mirtenal, kersik, dan terpinil asetat. Hhm, pasti aneh kan istilahnya di telinga Anda. Tapi yang jelas, kandungan zat-zat tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan industri farmasi.


Aroma Kapulaga yang khas, juga dimanfaatkan oleh beberapa industri untuk menciptakan ekstrak kapulaga yang bisa dijadikan campuran beberapa makanan. Bahkan di Amerika ada produk soft drink dan es krim yang menggunakan Kapulaga sebagai penyedap rasanya.


Potensi Usaha


Produksi Kapulaga di Indonesia sudah menyumbangkan ekspor ke negara lain.  Karena memang permintaan pasar atas Kapulaga ini cukup tinggi.  Sehingga ini bisa jadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan.


Petani Kapulaga

Komoditas tanaman ini bisa dicoba untuk dibudidayakan. Apalagi karakteristik dari Kapulaga  sangat mudah dibudidayakan. Cukup menanamnya sekali, tapi nanti bisa memanennya berkali-kali. Bicara soal potensi bisnis, tentu kita perlu tahu berapa harganya.


Dillihat dari harga bibir per tunas untuk Kapulaga putih dan hijau terbilang tinggi, tidak dipungkiri untuk harga jual Kapulaga kering dan basah sangat berpotensi sekali. Walau sama jenis harga Kapulaga hijau nyatanya lebih mahal daripada kapulaga putih.


Harga beli dan jual Kapulaga dari tahun ke tahun pasti mengalami peningkatan, baik itu Kapulaga hijau dan putih. Sasaran utama beli Kapulaga ialah ke penampung Kapulaga.


Harga Kapulaga per Maret 2019, Kapulaga putih kering berkisar Rp 65.000,- hingga Rp 75.000,-, Kapulaga basah perkilo Rp 19.000 sedangkan harga kapulaga putih bubuk bisa mencapai Rp 140.000.


Untuk Kapulaga hijau kering dibanderol dengan harga Rp 310.000,- sampai Rp 315.000,-, Kapulaga basah hijau Rp 20,000,- sampai Rp 25.000,- sedangkan jenis Kapulaga bubuk bisa mencapai Rp 380.000,- per kg nya.


Budidaya Kapulaga ini pun juga tidak terlalu sulit. Bahkan terbilang sangat mudah, apalagi perawatannya juga sederhana. Yang terpenting adalah kondisi sekitar tanaman terbebas dari rumput-rumput dan dilakukan pemupukan rutin saja. Kalau harga Kapulaga kering per kg nya sekitar Rp 40 ribu, Kapulaga basah bisa lebih murah. Harga dari petani bisa hanya Rp 8.000 per kg.


Tapi ingat, Kapulaga ini akan tumbuh baik jika ditanam di area pohon besar atau istilahnya Kapulaga ini tanaman tumpangsari. Jadi Kapulaga ini sangat cocok jika ditanam di area perhutanan, seperti hutan jati, petai, kebun kopi, dll.


Kemudahan pengelolaan serta permintaan pasar yang besar, Kapulaga ini jadi peluang usaha yang menjanjikan tidak hanya bagi petani tetapi juga orang yang ingin memasarkan produk Kapulaga.


Untuk pemesanan Bibit Bisa Hubungi

wa.me/+6282377401556

#Kapolaga #Bibit #Tanaman #Rempah #KapolagaJawa #KapolagaIndia #KapolagaHijau

@Beriratabeta.com

@ Petani Kapulaga Pringsewu Lampung

Kapulaga "Ratunya" Rempah-rempah  Queen of Spices

Komentar