Vanili
Indonesia merupakan salah satu negara dengan penghasil vanili terbesar di dunia dan mampu untuk memberikan pasokan
vanili sebanyak dua pertiga yang ada di seluruh dunia. Harga dari rempah vanili ini juga sangatlah mahal dan menjadi salah satu komoditas yang sangat diandalkan oleh Indonesia.
Tanaman vanili juga hanya bisa tumbuh dengan penyerbukan yang unggul dan proses budidaya yang sangat rumit dan panjang. Namun, saat ini sudah banyak yang bisa menanam dan melakukan proses budidaya vanili sendiri pada lapangan terbuka hingga pada halaman yang berukuran kecil sekalipun.
Vanili memiliki kandungan yang mampu untuk menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh Anda. Hal ini tentunya sangat penting untuk mengurangi resiko terserang penyakit jantung atau penyumbatan pada pembuluh darah di tubuh.
Vanili juga mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi dan terbukti ampuh untuk mengurangi kerusakan sel di dalam tubuh. Selain itu, kandungan antioksidan tersebut sangat baik untuk menangkal radikal bebas dan meningkatkan imunitas tubuh.
Essential oil yang terbuat dari ekstrak vanili juga bisa membantu untuk menumbuhkan rambut Anda yang mulai rontok. Oleskan secara rutin pada kepala Anda untuk memacu pertumbuhan rambut dengan cepat.
Aroma yang dikeluarkan oleh biji vanili bisa meredakan perasaan stress. Anda bisa memanfaatkannya dengan meletakkan beberapa biji vanili yang sudah digerus halus pada meja kerja Anda untuk meredakan rasa lelah akibat bekerja.
Untuk meredakan batuk, Anda bisa meminum campuran ekstrak vanili, madu dan air hangat secara rutin hingga batuk mereda.
Aplikasikanlah ekstrak vanili pada wajah Anda secara rutin untuk mengurangi jerawat dan kerutan yang ada pada wajah Anda
Budidaya vanili di rumah ternyata bukan hanya bisa jadi hobi, tapi juga bisa menghasilkan karena harganya yang mahal bisa jadi tambah penghasilan.
Berbeda dengan tanaman pada umumnya, tanaman vanili membutuhkan proses yang panjang agar bisa menghasilkan sebuah tanaman yang bermanfaat dan bisa dipanen hasilnya. Ada banyak hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu sebelum melakukan budidaya vanili sendiri di rumah seperti yang ada di bawah ini:
Tanaman vanili membutuhkan waktu yang sangat lama agar bisa tumbuh dan ketika tumbuh dewasa maka tanaman tersebut bisa memiliki tinggi hingga 30 meter.
Tanaman ini memiliki akar rambat yang membutuhkan sebuah support atau sanggahan agar bisa tumbuh ke atas dengan baik. Pastikan untuk selalu menyiapkan support dengan tinggi yang pas agar tanaman vanili bisa merambat dan tidak mati diakibatkan tidak adanya dukungan yang pas.
Vanili yang tumbuh di hutan juga merupakan tanaman yang memiliki batang besar. Pastikan agar Anda memilih anakan yang tidak tumbuh terlalu tinggi agar tidak memenuhi halaman di rumah Anda.
Tanaman ini juga membutuhkan cahaya matahari secara parsial. Pastikan agar Anda tidak menanamnya pada tempat yang terlalu gelap agar tanaman ini tetap bisa tumbuh dengan baik dan cepat.
Vanili merupakan tanaman yang memerlukan cuaca yang hangat. Jika Anda tinggal pada daerah yang lebih dingin, tanaman tetap akan bisa tumbuh meskipun proses pertumbuhannya akan menjadi lebih lambat.
Pastikan untuk menyiram tanaman ini secara teratur. Siram juga akar yang menempel pada support agar tanaman tidak mengering dan tetap mendapatkan nutrisi dengan baik.
Tanaman vanili perlu untuk diberikan pupuk cair secara berkala. Hindari untuk memberikan pupuk dalam bentuk bubuk karena akan membuat tanah menjadi lebih asam dalam waktu yang singkat.
Melakukan budidaya vanili Anda sendiri di rumah bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Meskipun membutuhkan waktu setidaknya minimal 5 tahun agar tanaman bisa tumbuh dengan baik, Anda bisa mencoba sendiri dan menikmati prosesnya. Di bawah ini adalah beberapa tahapan untuk melakukan budidaya vanili yang bisa Anda coba:
1. Mencari Bibit Anakan Vanili
Carilah bibit vanili dari penjual atau penanam yang terpercaya. Usahakan untuk mencari bibit tanaman yang sudah berusia setidaknya 3 tahun agar Anda tidak perlu melewati proses penanaman dari bibit yang terlampau lama dan berat untuk dilakukan.
2. Memindahkan Bibit
Setelah Anda menerima bibit tersebut, barulah Anda bisa memindahkan bibit pada tempat seperti pot yang memiliki ukuran setidaknya dua kali lebih besar dari bibit yang akan Anda tanamkan. Dengan mencari pot yang berukuran besar bisa membantu tanaman agar akar tidak memecahkan pot dan membuatnya menjadi rusak. Selain itu juga dengan jumlah tanah yang banyak bisa memastikan agar gizi dari tanaman menjadi tercukupi.
3. Tentukan Tempat Terbaik
Tanaman vanili membutuhkan tempat yang baik agar bisa tumbuh. Pastikan agar tanaman mendapatkan pencahayaan yang mencukupi dan cahaya matahari tidak terhalang oleh apapun. Anda bisa menanamnya pada daerah yang dingin akan tetapi membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk bisa tumbuh dengan baik.
4. Rawat Tanaman dengan Baik
Sama seperti tanaman pada umumnya, tanaman vanili membutuhkan air dalam jumlah yang pas. Anda harus memberikan air dalam takaran yang tepat dan hindarilah untuk memberikan air dalam jumlah yang terlalu banyak. Apabila Anda menyiraminya hingga tanah menjadi terlalu becek maka tanaman tersebut bisa membusuk dengan lebih cepat. Akan lebih baik untuk memberikan penyiraman dengan metode pengkabutan melalui botol semprot secara berkala setiap harinya untuk menghindari air yang terlalu banyak.
Tanaman ini juga perlu untuk Anda berikan pupuk setidaknya sekali dalam rentang waktu selama dua minggu. Usahakan untuk memberikan pupuk cair dan menyemprotkannya pada daun. Hindari untuk menggunakan pupuk yang kasar karena tanaman akan lebih sulit untuk menerimanya.
5. Melakukan Penyerbukan
Agar bisa menghasilkan biji vanili yang berkualitas, Anda perlu untuk melakukan penyerbukan secara manual. Gunakan tusuk gigi untuk mengambil serbuk sari dari tanaman vanili dan pindahkan serbuk sari tersebut pada putiknya. Setelah proses ini berhasil maka Anda bisa melihat tanaman akan mulai memunculkan kantung-kantung vanili.
Setelah proses ini Anda jalankan maka tunggulah setidaknya selama 9 bulan hingga akhirnya tanaman vanili bisa Anda panen dan diambil bijinya. Namun apabila prosesnya gagal maka Anda harus mengulang dan melakukan penyerbukan kembali dari awal.
Komentar
Posting Komentar